Ruang Gorontalo– Setelah beberapa bulan menyiapkan program penguatan ekonomi rakyat Gubernur Gusnar akhirnya menepati janjinya dengan menyerahkan 793 ekor sapi kepada masyarakat di berbagai wilayah Provinsi Gorontalo. Momen penyerahan bantuan ternak ini berlangsung hangat di tiga kecamatan, yakni Limboto Barat, Limboto, dan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Sejak pagi, warga tampak antusias menyambut kedatangan rombongan Gubernur. Di beberapa titik penyerahan, suara tawa dan teriakan gembira bercampur dengan kokok ayam dan lenguhan sapi yang baru diturunkan dari truk pengangkut.
“Sapi telah tiba, janji telah ditepati,” ucap salah satu warga penerima bantuan, yang disambut tepuk tangan riuh warga lainnya.
Komitmen untuk Ekonomi Rakyat
Program bantuan ternak sapi ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk memperkuat ekonomi masyarakat berbasis peternakan dan pertanian. Gubernur Gusnar menegaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar hibah, melainkan modal awal bagi warga untuk mandiri secara ekonomi.
“Saya minta kepada penerima manfaat untuk tidak menjual sapi bantuan ini. Buatkan kandang, rawat dengan baik, karena dari sinilah kemandirian ekonomi bisa tumbuh,” ujar Gubernur Gusnar saat memberikan sambutan di Kecamatan Limboto.

Baca Juga: Command Center Gorontalo Disiapkan Jadi Pusat Data Terintegrasi Seluruh Daerah
Ia menambahkan, jika dirawat dengan baik, sapi-sapi bantuan tersebut dapat berkembang biak dan menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan bagi keluarga penerima. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat desa akan meningkat seiring berjalannya waktu.
Satgas Pengawas: Menjaga agar Bantuan Tepat Sasaran
Untuk memastikan keberlanjutan program, Pemerintah Provinsi Gorontalo juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengawas Bantuan Ternak Sapi di setiap kecamatan. Satgas ini bertugas melakukan pendampingan, pemantauan, dan memastikan agar sapi bantuan benar-benar dirawat dan tidak disalahgunakan.
“Kalau ada kendala, segera laporkan kepada satgas pengawas. Kita ingin memastikan program ini benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat,” tegas Gubernur Gusnar dengan nada penuh kepedulian.
Satgas tersebut terdiri dari unsur pemerintah daerah, penyuluh pertanian, dan perwakilan kelompok masyarakat. Selain melakukan pengawasan, mereka juga akan membantu memberikan edukasi teknis kepada peternak, mulai dari manajemen pakan, kesehatan hewan, hingga cara pengembangbiakan yang efektif.





