Ruang Gorontalo– Pemerintah Provinsi Gorontalo menunjukkan keseriusan tinggi dalam menjaga keamanan dan kualitas pangan bagi peserta didik. Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, melaporkan berbagai langkah pengawasan ketat yang dilakukan terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Seimbang (MBG) dan Sentra Pangan Jajanan Anak Sekolah (SPPG).
Laporan tersebut disampaikan langsung dalam Rapat Koordinasi Pengawas Keamanan Pangan dan MBG Tingkat Provinsi, yang digelar secara daring melalui Zoom meeting. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Anang S. Otoluwa, Kepala Dinas Pendidikan, Rusli Nusi, serta Tim Satgas MBG. Dari tingkat pusat, turut hadir Lucky, perwakilan dari Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, yang sekaligus memberikan arahan dan apresiasi atas kinerja Pemprov Gorontalo.
Sidak Dini Hari demi Pangan Aman untuk Anak Sekolah
Dalam paparannya, Idah Syahidah menegaskan bahwa pengawasan dilakukan tidak hanya di atas kertas, tetapi benar-benar diterapkan hingga ke lapangan. Ia bahkan turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi SPPG pada waktu yang tidak biasa — antara pukul 04.30 hingga 05.00 WITA.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahan makanan yang diolah dan disajikan bagi para siswa dalam kondisi aman, sehat, dan higienis, sekaligus mencegah potensi terjadinya keracunan makanan.

Baca Juga: 45 PPPK-PW Dinas Kominfotik Gorontalo Resmi Terima SK Pengangkatan
Tak berhenti di situ, Wakil Gubernur juga rutin melakukan pemantauan langsung ke sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Dalam setiap kunjungan, Idah memberikan arahan kepada kepala sekolah dan petugas dapur mengenai pentingnya kebersihan, tata cara penyajian, serta penyimpanan makanan.
Ia mengingatkan agar makanan tidak diletakkan di lantai, melainkan di atas meja khusus yang bersih, serta memastikan semua peralatan masak dan saji disterilkan dengan baik.
“Saya bahkan mencoba langsung makanan yang disajikan di sekolah. Dari hasil pengecekan, ada beberapa jenis sayur yang bila dimasak terlalu pagi akan terasa pahit menjelang siang. Hal-hal sederhana seperti ini perlu diperhatikan agar kualitas gizi dan cita rasa tetap terjaga, karena makanan bergizi juga harus enak dikonsumsi anak-anak,” jelas Idah.
Terapkan SOP Ketat, Gunakan Mobil Box Tertutup
Wakil Gubernur juga menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) di seluruh lini program MBG dan SPPG. Salah satu yang menjadi perhatian adalah proses pendistribusian makanan ke sekolah-sekolah yang wajib menggunakan mobil box tertutup, demi menjaga higienitas dari kontaminasi udara atau debu jalanan.
Idah pun mengapresiasi sejumlah SPPG di Gorontalo yang telah berinovasi dengan menggunakan mesin pengering ompreng untuk mencuci dan mensterilkan peralatan makan. “Ini langkah maju dan menunjukkan kesadaran tinggi terhadap pentingnya sanitasi dalam penyajian makanan anak sekolah,” ujarnya.





