Ruang Gorontalo– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pelayanan gizi masyarakat, terutama di wilayah terpencil. Melalui kemitraan strategis dengan dunia usaha, Pemprov Gorontalo kini mendorong percepatan pembangunan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari upaya menurunkan angka stunting dan memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat.
Langkah ini ditegaskan dalam Rapat Asistensi Percepatan Pendaftaran Investor Pembangunan SPPG yang digelar di Aula Inspektorat Provinsi Gorontalo. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yosef P. Koton, yang hadir mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BPSDM Depdagri Regional Makassar beserta tim, para asisten dari kabupaten se-Provinsi Gorontalo, Dinas Ketahanan Pangan provinsi dan kabupaten, Tim Satgas Program Makan Bergizi Seimbang (MBG), serta koordinator wilayah dan lapangan dari berbagai unsur pendukung program.
Kolaborasi Pemerintah dan Dunia Usaha
Dalam sambutannya, Yosef Koton menekankan bahwa pembangunan layanan gizi tidak bisa hanya mengandalkan APBD dan sumber daya pemerintah. Ia menilai, partisipasi dunia usaha sangat penting dalam mempercepat dan memperluas jangkauan pembangunan SPPG di seluruh pelosok Gorontalo.
“Kegiatan asistensi ini merupakan langkah konkret dalam membangun ekosistem investasi sosial dan kesehatan di Provinsi Gorontalo. Kami ingin memastikan seluruh mekanisme investasi berjalan transparan, mudah, dan sesuai regulasi,” ujar Yosef.
Menurut Yosef, kemitraan dengan sektor swasta menjadi strategi cerdas dalam mempercepat penyediaan fasilitas gizi yang memadai bagi masyarakat.

Baca Juga: 45 PPPK-PW Dinas Kominfotik Gorontalo Resmi Terima SK Pengangkatan
Iklim Investasi yang Kondusif
Pemprov Gorontalo, lanjut Yosef, telah menyiapkan berbagai langkah untuk menciptakan iklim investasi yang ramah dan transparan. Melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), pemerintah siap memberikan fasilitasi maksimal bagi calon investor yang ingin berkontribusi di bidang kesehatan dan gizi.
“Kami menjamin pelayanan investasi yang cepat, tepat, dan transparan. Pemerintah juga menyiapkan insentif serta kemudahan administratif bagi investor yang memiliki komitmen kuat mendukung pembangunan sektor strategis,” jelasnya.
SPPG, Pusat Edukasi dan Intervensi Gizi
Yosef menegaskan bahwa keberadaan SPPG tidak hanya difokuskan sebagai tempat intervensi gizi, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Melalui SPPG, warga akan mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya pola makan sehat, pemenuhan nutrisi anak, serta upaya pencegahan stunting dan anemia.
Ke depan, Pemprov Gorontalo berharap setiap kabupaten/kota memiliki setidaknya satu SPPG yang berfungsi sebagai sentra pelayanan gizi terpadu, dengan dukungan tenaga ahli gizi, fasilitas dapur sehat, hingga laboratorium sederhana untuk pemantauan status gizi masyarakat.





