Ruang Gorontalo– Semangat dan kesibukan menyelimuti jajaran Pemerintah Provinsi Gorontalo jelang pelaksanaan Perkemahan Nasional Peran Saka (Peran Saka) 2025 yang akan berlangsung pada 2–9 November 2025 di Perkemahan Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo. Dengan sisa waktu sekitar satu bulan atau H-32, progres kesiapan kegiatan besar ini telah mencapai rata-rata 80 persen.
Tak hanya soal tenda dan panggung, persiapan kali ini juga mendapat sentuhan inspiratif dari Ketua Satgas Makanan Bergizi Gratis (MBG), Idah Syahidah, yang turut menjadi pembicara dalam sesi “Bincang Sehat”—sebuah agenda pra-acara yang menyoroti pentingnya gizi, kebugaran, dan ketahanan fisik bagi generasi muda, khususnya anggota Pramuka.
Inspirasi dari Idah Syahidah: “Pramuka Sehat, Bangsa Kuat”
Dalam sesi Bincang Sehat, Idah Syahidah menekankan pentingnya sinergi antara pola hidup sehat dan semangat kepramukaan. Ia mengajak para peserta untuk menjadikan kegiatan perkemahan bukan sekadar ajang kebersamaan, tetapi juga momentum untuk membangun kesadaran gizi dan kesehatan.
“Gerakan Pramuka bukan hanya soal keterampilan dan kedisiplinan, tetapi juga bagaimana menjaga tubuh tetap bugar, pikiran positif, dan gizi tercukupi. Kalau Pramuka kita sehat, maka bangsa juga kuat,” tutur Idah dengan penuh semangat.
Ia juga menyoroti peran program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang kini menjadi bagian dari kebijakan nasional untuk mendukung kesehatan pelajar dan generasi muda. Program ini diharapkan dapat terintegrasi dalam kegiatan kepramukaan sebagai bagian dari pembentukan karakter dan pembiasaan hidup sehat.
Progres Kesiapan Capai 80 Persen
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Gorontalo Utara BMKG Tidak Berpotensi Tsunami
Menurut laporan terbaru panitia, hingga awal Oktober, progres pembangunan dan persiapan infrastruktur utama di lokasi perkemahan menunjukkan kemajuan signifikan.
Beberapa aspek utama meliputi:
1. Zona Perkemahan
Pembukaan lahan telah 100 persen selesai, dan pembangunan alas tenda mencapai 90 persen. Tantangan terbesar masih pada kontur tanah di beberapa titik yang cukup curam dengan kemiringan mencapai 15–30 derajat.
2. Jaringan Listrik
Instalasi kabel utama sudah terpasang seluruhnya. Namun, sambungan ke pos-pos perkemahan dan fasilitas jamban (MCK) baru 50 persen, sementara penerangan jalan baru 20 persen. Tambahan 127 titik lampu dan dua genset sedang disiapkan sebagai daya cadangan.
3. Fasilitas Jamban (MCK)
Kesiapan MCK juga bervariasi. Fasilitas wanita sudah 90 persen, sementara fasilitas pria masih 60 persen rampung. Panitia menargetkan seluruh MCK berfungsi penuh pada akhir Oktober.
4. Zona Pendukung
Lahan untuk pasar dan zona UMKM telah selesai, memberikan ruang bagi pelaku usaha lokal untuk berpartisipasi.