Ruang Gorontalo– Pemerintah Provinsi Gorontalo di bawah kepemimpinan Gubernur Gusnar Ismail menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal. Melalui langkah strategis dan kolaboratif, Gusnar mengusulkan percepatan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Gorontalo serta program pelatihan bagi 1.028 tenaga kerja dengan total anggaran mencapai Rp5,3 miliar.
Langkah cepat ini disampaikan langsung oleh Gubernur Gusnar saat audiensi bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jakarta. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, Gusnar didampingi sejumlah pejabat dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, sementara dari pihak Kemenaker hadir Sekretaris Jenderal, Dirjen Bina Lembaga Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, serta beberapa direktur teknis terkait.
Dorong Penguatan SDM Melalui BLK Gorontalo
Dalam audiensi tersebut, Gubernur Gusnar menegaskan bahwa pembangunan dan penguatan BLK menjadi kebutuhan mendesak bagi Gorontalo, terutama untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. Ia menjelaskan bahwa BLK tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelatihan teknis, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan pengembangan keterampilan vokasi yang disesuaikan dengan potensi unggulan daerah.
“Pemerintah Provinsi Gorontalo berharap adanya dukungan penuh dari Kementerian Ketenagakerjaan untuk melatih lebih dari seribu tenaga kerja lokal di berbagai sektor strategis, seperti pertambangan, pariwisata, infrastruktur, dan agromaritim,” kata Gusnar.
Menurutnya, pelatihan tersebut akan menjadi fondasi penting dalam menyiapkan generasi muda Gorontalo agar mampu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan industri, sekaligus menciptakan tenaga kerja yang terampil, produktif, dan berdaya saing tinggi.
Program Magang Nasional Perluas Kesempatan Kerja
Selain membahas kelanjutan pembangunan BLK, Gusnar juga memaparkan perkembangan Program Magang Nasional Provinsi Gorontalo 2025. Program ini menargetkan 300 peserta yang telah diverifikasi untuk mengikuti magang di 10 perusahaan mitra.
Program tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman kerja nyata bagi tenaga kerja muda, agar mereka tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga memahami budaya dan ritme dunia industri.
Baca Juga: Gubernur Gusnar Jelaskan Alasan Tak Hadiri Pertemuan dengan Menkeu
“Melalui program magang nasional ini, kami ingin memastikan para pemuda Gorontalo memiliki bekal pengalaman yang memadai sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja. Kami tidak ingin mereka hanya siap secara teori, tetapi juga tangguh dan berkarakter,” tegas Gubernur Gusnar.
Wamenaker Beri Lampu Hijau
Menanggapi paparan tersebut, Wamenaker Afriansyah Noor menyambut baik inisiatif dan langkah cepat Gubernur Gorontalo. Ia menilai bahwa komitmen daerah seperti ini menjadi bagian penting dalam mempercepat pemerataan kualitas tenaga kerja di Indonesia.
Ia juga menambahkan, kolaborasi lintas lembaga dan daerah menjadi kunci utama dalam menciptakan ekosistem pelatihan yang berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah pusat, BLK Gorontalo diharapkan menjadi role model pusat pelatihan vokasi daerah di kawasan timur Indonesia.