Ruang Gorontalo– Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail akhirnya angkat bicara terkait ketidakhadirannya dalam pertemuan para gubernur dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Selasa, 7 Oktober 2025. Penjelasan ini ia sampaikan untuk meluruskan berbagai spekulasi yang sempat berkembang di publik.
Menurut Gusnar, keputusan untuk tidak menghadiri langsung pertemuan tersebut bukan karena abai terhadap urusan nasional, melainkan karena alasan efisiensi dan tanggung jawab sebagai kepala daerah yang sedang menyambut kunjungan penting dari pemerintah pusat di Gorontalo.
“Saya rasa penting untuk menjelaskan agar tidak menimbulkan salah tafsir. Semua keputusan yang diambil tentu dengan pertimbangan matang, bukan semata-mata menolak hadir,” ujar Gubernur Gusnar saat ditemui di Kantor Gubernur Gorontalo.
Efisiensi Jadi Pertimbangan Utama
Gusnar menuturkan, jauh sebelum surat undangan dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang mengundang para gubernur untuk bertemu Menkeu diterima, Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie sudah lebih dahulu berada di Jakarta dalam rangka kegiatan resmi.
“Jadi begini, sebelum undangan dari APPSI datang, Ibu Wagub sudah terlebih dahulu izin ke Jakarta. Maka dari itu, demi efisiensi waktu dan biaya, saya pikir lebih tepat Ibu Wagub yang hadir mewakili Pemerintah Provinsi Gorontalo,” jelasnya.
Ia menambahkan, kehadiran Wakil Gubernur dalam forum nasional tersebut tetap membawa suara dan aspirasi Gorontalo. “Tidak ada yang berkurang dari sisi representasi. Wagub hadir resmi membawa mandat, bukan sekadar formalitas,” tegas Gusnar.
Tuan Rumah Kunjungan Menteri dan Wamen
Selain alasan efisiensi, Gubernur Gusnar juga mengungkapkan bahwa pada hari yang sama Gorontalo sedang menjadi tuan rumah kunjungan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan.
Baca Juga: Wamen PPPA Veronica Tan Dorong Gorontalo Jadi Role Model Kesetaraan Gender
Keduanya datang untuk meresmikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Gorontalo sebagai Sekolah Garuda, yang merupakan salah satu program prioritas nasional di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Ini kunjungan penting, apalagi yang diresmikan adalah Sekolah Garuda — program unggulan Presiden. Tentu tidak elok kalau saya sebagai tuan rumah justru meninggalkan acara tersebut. Saya harus hadir menyambut Pak Menteri dan Ibu Wakil Menteri,” tutur Gusnar.
Pertemuan dengan Menkeu Bersifat Inisiatif APPSI
Lebih lanjut, Gubernur Gusnar menekankan bahwa pertemuan dengan Menteri Keuangan tersebut bukan agenda langsung dari pemerintah pusat, melainkan hasil inisiatif Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
“Yang mengundang itu APPSI, bukan Menkeu secara khusus. Jadi tidak ada pelanggaran etika atau protokoler ketika saya menugaskan Wakil Gubernur untuk hadir. Itu keputusan yang sah dan sesuai aturan,” jelasnya.
Gusnar menambahkan bahwa komunikasi dengan pihak APPSI dan Kementerian Keuangan tetap berjalan baik, dan seluruh pembahasan substansi dalam pertemuan tersebut juga sudah dilaporkan secara lengkap oleh Wakil Gubernur.